JAM PIDUM Telah Menyatakan Lengkap (P-21) Berkas Perkara Atas Kasus Pemilu di Kuala Lumpur
-Baca Juga
JAM PIDUM Telah Menyatakan Lengkap (P-21) Berkas Perkara Atas Kasus Pemilu di Kuala Lumpur
JAKARTA,pojokkirimapro.com.Rabu 6 Maret 2024, Tim Jaksa Peneliti (P-16) pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (JAM PIDUM) telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara Tersangka 7 Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur berinsial UF dkk, dengan sangkaan Pasal 545 dan/atau Pasal 544 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Adapun berkas Tersangka
7 Anggota PPLN tersebut terkait dengan perkara dugaan tindak pidana kasus
dugaan penambahan dan pemalsuan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada
pelaksanaan Pemilu di Kuala Lumpur.
Dugaan penambahan dan
pemalsuan data tersebut terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU)
mengeluarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 493.856
suara untuk wilayah Kuala Lumpur.
Sedangkan sesuai Berita
Acara Nomor: 009/PP/05. I-BA/078/2023 tanggal 21 Juni 2023, total Rekapitulasi
DPT yang dilaporkan PPLN Kuala Lumpur sejumlah 447.258 pemilih. Sementara, data
milik KPU yang telah dicocokan dan diteliti (Coklit) secara langsung oleh
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sebanyak 64.148 pemilih.
Sebagai informasi, Tim Jaksa Peneliti telah meneliti berkas selama 3 hari
sejak diterimanya berkas perkara (Tahap I) pada Senin 4 Maret 2024. Tim tersebut terdiri dari 9 orang yang dipimpin oleh Kasubdit Pra Penuntutan pada
Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak
Pidana Umum Lainnya Dr. Syahrul Juaksha Subuki, S.H., M.H.
Selanjutnya, Tim Jaksa
Peneliti meminta kepada Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri
untuk menyerahkan tanggung jawab Tersangka dan Barang Bukti ke Penuntut Umum
(Tahap II), guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan
untuk dilimpahkan ke pengadilan. (K.3.3.1).